Surga Yang Tak Dirindukan 1

by - 23.56


HAI!

Sudah lama nggak ngepost sesuatu disini jadi agak sedikit canggung hahah. Aku bingung mau mulai cerita dari mana hehe. Kali ini aku mau share pengalaman aku selama traveling ke Bangkok, Thailand. Sebelumny sudah pernah ke Thailand waktu study tour pas jaman kuliah dulu, tapi waktu itu, rutenya nggak berkunjung ke Bangkok, tapi cuman di Hat Yai, salah satu kota yang terletak di bagian selatan Thailand, di dekat perbatasan Malaysia.
Prinsip: Apapun masalahnya diketawain aja hahahahah
Pertama kali ke Bangkok waktu Bulan Mei 2017 bareng sama sobi-sobi aku (Aas, Wildha, Lea, dan Kyod). Berawal dari email tiket promo dari AA airlines dan akhirnya kami pun bisa berangkat dan traveling bareng lagi setelah sekian lama. Soalnya sudah berapa kali buat rencana biar bias traveling bareng, tapi selalu gagal. Alhamdulillah waktu itu dapat harga tikpes yang pas dengan kantong dan waktu yang pas juga, biasanya suka nggak dapat waktuny karena kesibukan masing-masing.

Rute awal perjalanan kami waktu itu Makassar - KL – Bangkok – KL – Makassar. H- berapa hari sebelum berangkat, tiba-tiba dapat email dari AA kalau ada perubahan jadwal penerbangan KL – Makassar. Pilihan yang ada waktu itu kalau nggak dipercepat yang diperpanjang berapa hari, dan pilihan kami waktu itu sudah pasti pengen diperpanjang haha. Kecuali kyod yang terpaksa harus pulang sendiri karena cutinya sudah tidak bias diperpanjang lagi. Karena ada free time sehari dan dapat tiket murah buat ke Singapore, akhirnya kita ngabisin sehari semalam di Singapore sebelum balik Makassar.

Sebelum berangkat buat itenerary sudah jadi hal yang wajib buat dilakukan. Dari nentuin budget selama traveling, hotel, tempat-tempat yang mau dikunjungi dan lain-lain sudah kami lakukan jauh hari sebelum berangkat. Niat awal waktu pertama kali ke Bangkok itu pure, murni, cuman jalan-jalan saja, no shopping-shopping. Kalaupun mau belanja paling cuman buat oleh-oleh saja dan waktu itu kita nggak tertarik buat ngabisin waktu berhari-hari shopping center disana. Dan ternyata niat itu cuman niat saja hahahhaahha.
Hari pertama tiba di Bangkok, ada sesuatu yang diluar dugaan terjadi, pokokny sesuatu yang nggak mengenakkan dan aku nggak mau ngebahas ataupun mengingat detail ceritanya. Buat aku hal tersebut sudah aku kubur sebelum ninggalin Bangkok. Karena hal tersebut itinerary pun jadi berubah dan kami memilih untuk menikmati tiap perubahan itu dengan hati riang dan gembira. Satu hal yang pasti, kalau kalian yang baca ini ada niat pengen ke Thailand untuk pertama kali menurut aku sebaiknya kalian jangan berharap lebih bisa disambut dengan keramahtamahan warga disana. Menurut aku rata-rata orang disana, tapi ini nggak semua yahh. Cuman rata-rata orang yang aku temui disana tuh agak-agak urat bin nyebelin hahaha, tapi sekali lagi ini nggak semua yahh soalny yang baik dan ramah ada juga kok.

Rute pertama yang kami kunjungi waktu itu adalah nongki di salah satu cafe rekomendasi dari Kyod , Nom Prajum Chun, cafe ini tuh milik salah satu artis Thailand fav kyod, tempatnya unik dan yang pasti instragramable hahah.
Besoknya sehabis sarapan kami pun langsung ke Chatuchak weekend market. Pasar ini tuh bukanya cuman pas weekend saja dan jadi salah satu tempat yang banyak direkomendasiin sama orang-orang untuk dikunjungi. Jadi kalau kalian pengen ke Bangkok sebaiknya nyari waktu yang weekendnya dapat biar bisa ke chatuchak. Pasar ini tuh besar banget dan ada ribuan toko-toko yang jual berbagai macam barang, mulai dari fashion, furniture dan lain-lain. Saran aku yang pertama biar kalian ngak pusing sebaiknya kalian ngambil peta pasar ini yang ada di bagian informasinya dan kalian bisa liat tempat-tempat apa yang pengen kalian cari. Ke dua, kalau kalian udah liat sesuatu yang kalian suka sebaiknya langsung dibeli saja, takutnya kalian nyesal karena lupa tokonya dimana saking banyaknya, waktu itu aku aja pusing liatnya saking banyaknya hahah. Dan disini tuh nggak ada money changer yang kursnya murah. Adanya bank local dan nilai kursnya itu mahal dari yang ada di money changer biasanya. Karena nggak pengen rugi hahah akhirnya kami sempat keluar dari pasar buat nyari money changer dan waktu itu tiba-tiba aja kami sampai di Pasar Pratunam.

Dan disinilah tempat yang berhasil memporak-porandakan itinerary yang sudah dibuat. Selain karena satu dan lain hal yang aku sebutin diatas, Pasar Pratunam ini bersebrangan dengan Platinum Fashion Mall, kedua tempat ini jadi salah satu alasan itinerary kami berubah hahahaha. Tempat ini kami sebut dengan istilah “Surga Yang Tak Dirindukan”. Kalian taukan dengan istilah SYTD itu maksudnya apa hahah so I don’t have to explain it kwkwkwkwk. Kedua tempat ini asli racun parah, disini tuh banyak jual baju-baju yang lucu dan harganya itu lohhh murahhh banget. Seketika jiwa shopping holic langsung keluar pas tiba ditempat ini. Mustahil banget kalau dibilang ngak pengen shopping kalau sudah menginjakkan kaki didua tempat ini hahahahah. Dan yang jadi favourite aku adalah Pasar Pratunam ini, semakin ditelusuri kedalam semakin banyak racun-racun yang menggiurkan hati hahahah. Pasar Pratunam dan Platinum ini bisa jadi tempat buat ngasilin duit selama liburan, alias kalian bisa open jastip atau bisa ngambil barang disini terus dijual lagi pas pulang nanti. Soalnya sudah banyak yang ngelakuinnnya dan pangsa pasar pun banyak hahaha. Sebenarnya masih ada banyak banget shopping center di Bangkok, tapi favourite aku cuman dua tempat ini, Pasar Pratunam dan Platinum Fashion Mall.

Sebelum ke Bangkok hal yang paling kami khawatirkan adalah makan. Takut aja kalau nggak dapat tempat makan halal. Salah satu persiapan yang kami lakukan buat jaga-jaga yah bawa mini rice coocker dari Makassar berserta beras-berasnya, bawa lauk yang bisa tahan lama dan yang paling penting adalah indomi dan sambel hahah. Makanya waktu nyari hotel buat nginap kami nyarinya di muslim area, biar lebih gampang buat nyari tempat makan halal. Alhamdulillah di dekat hotel kami ada restoran halal dan makananny pun enakk bangett, namanya Farida Pattani letakny itu di daerah Phetchaburi. Selain itu di MBK Center pun banyak terdapat restoran halal dan yang paling favourite buat kami itu Yana Restaurant, tiap ke Bangkok pasti wajib banget untuk balik lagi makan disini. Menu favourite kami itu fried chicken with garlic & peppercorns, ayam gorengnya ini aslii enak banget, apa lagi kalau kalian bawa sambel abc dari rumahh, makin endolitaaaa pokoknya, mmm jadi pengen hahahah. Selain itu di MBK ini mungkin satu-satunya mall yang ada di Bangkok yang nyediain mushola. Jadi kalau ke sini nggak perlu khawatir atau bingung mau shalat dimana. Ini yang jadi nilai plus buat MBK di mata aku heheh.
foto ini diambil di atas jembatan penyebrangan antara Platinum dan Pratunam
Di pelataran sekitar Platinum waktu itu lagi ada pameran kuliner dari seluruh dunia. Cuman karena takut makananny nggak halal yang berani kami coba cuman mango sticky rice, rujak Bangkok, coconut ice cream. Pokok yang makanan yang pasti halal aja. Dan di dekat Platinum ini juga ada kedai Carcoal Ice Cream dan ada label halalny. Ice cream ini tuh rasaanya enak banget, tapi sayang pas aku balik ke Bangkok lagi udah nggak. Nggak tau pindah kemana.
Carcoal Ice Cream
di Platinum, MBK, Asiatique dll tuh ada banyak tempat/toko kalau kalian mau buat passport case, dompet kartu dll yang bisa di custom sesuai dengan selera kalian dan kualitasnya terjamin.
Coconut Ice Cream yang sudah lama aku idam-idamkan sejak nonton Running Man ep Thailand hahah

Tempat wisata lain yang kami kunjungi waktu itu :

Grand Palace
Grand Palace ini kompleks istana Raja Thailand dan salah satu must visited place di Bangkok. Waktu itu kami nyewa tuk tuk yang ada di Hotel tempat kami nginap (kendaraan traditional Thailand, klo di Makassar mungkin seperti bentor). Sampai di gerbang utama Grand Palace sudah banyak banget wisatawan yang ngantri di loket tiket. Biaya masuk ke Grand Palace ini sekitar 500 bath dan ini sudah sepaket dengan tiket masuk ke Wat Pho dan Anantha Samakhom Throne Hall, cuman waktu itu kami nggak tertarik buat ngunjungin kuil-kuil lain di Bangkok, buat kami grand palace ini sudah cukup. Semua yang masuk ke sini tuh harus berpakaian rapi. Kalau kalian pakai celana pendek atau baju ketek didekat pintu masuk mereka nyewain pakaian, biaya sewanya kira-kira 200 bath. Ini berlaku tiap kalian mau masuk ke kuil kuil lain yang ada di Bangkok, seperti Wat Pho atau Wat Arun.
Sebelum berkunjung ke sini kalian harus selalu memastikan bahwa waktu tersebut bukan hari libur nasional atau hari raya dll. Soalny pengalaman kemarin pas ke Golden Palace itu bertepatan dengan peringatan kematian Raja Thailand, jadi waktu selama di Grand Palace terbatas banget dan ada bagian-bagian yang tidak bisa kami telusuri waktu itu. Jadi agak rugi sih, bayar 500 bath tapi nggak bisa mengeksplore lebih dalam, dan selain wisawatan banyak juga warga local yang datang, jadi asli ramee banget. Mau foto pun harus pintar-pintar nyari lokasi biar nggak bocor hahah.

Anantha Samakhom Throne Hall
Anantha Samakhom Throne Hall terletak di dalam komplek Ducit Palace. Di tempat ini ada banyak bangunan-bangunan yang nyimpat benda-beda kerajaan. Salah satunya yaitu Anantha Samakhom Throne hall, bangunannya tuh megah banget dan mirip seperti istana di Eropa beda dengan Grand Palace yang arsitekturnya lebih tradisional. Kendaraan untuk kesini tuh agak susah, waktu itu pas mau balik ke hotel, kita harus nunggu lumayan lama sampai grabnya tiba. Anantha Samakhom ini sekarang dijadiin sebagai museum. Sayang banget kalau mau masuk kesini kita nggak boleh foto-foto, semua barang-barang harus dititip ditempat penitipan dan mereka juga nyediain kain penutup kalau pakaian kita nggak rapi. Karena nggak bisa masuk kedalam jadinya kami memutuskan untuk foto-foto di luar saja, selain itu antrian untuk masuk ke dalam juga panjang banget, jadinya makin malas buat ngantri. Apa lagi kami tibanya pas Matahari lagi terik-teriknya, panas banget coyyy hahaha.

Talad Neon Night Market

Ini tuh salah satu pasar malam yang ada di Bangkok, lokasinya nggak jauh dari Pasar Pratunam, cukup jalan kaki sudah bisa sampai. Di sini tuh banyak jual kuliner-kuliner khas Bangkok, baju-baju, pernik-pernik lucu dan masih banyak lagi. Kalau diliat dari atas jembatan penyebrangan, tenda-tenda di pasar ini tuh nyala kayak lampu neon.

Chocolate Ville
Di sini tuh salah satu tempat wisata yang asik buat foto-foto, banyak spot foto yang keren dan igable. Bangunan-bangunan yang ada disini semuanya bergaya Eropa dan banyak restoran/café buat nongkrok. But as a muslim sudah pasti nggak akan berani makan di sini. Jadi yah tujuan utama kesini emang buat foto-foto saja di setiap sudut yang ada hahhah soalny semuanya asli Igable beud. Tempatnya ini agak jauh dari pusat kota Bangkok, kurang lebih sejaman dan nggak ada MRT jadi kalau mau kesini emang harus naik taxi atau grab. Kalau perginya rame-rame emang paling enak naik grab/taxi, waktunya jadi lebih efisien dan lebih hemat. Tapi kalau kalian solo traveller atw duo traveller dan pengen hemat biaya bisa naik MRT dan turun distasiun terdekat chocolate ville (maaf aku nggak tahu nama stasiunnya apa hehe) habis itu lanjut naik grab/taxi. Tempat ini buka mulai jam 4 sore sampai 12 malam, kalau aku nyaranin kalau mau kesini sebaikny sorean biar kalau mau foto bisa dapat pencahayaan yang bagus selain itu ngabisin waktu senja pas disini mungkin jadi lebih romantic hahaha.

Asiatique The Riverfront
Asiatique The Riverfront ini adalah tempat terakhir yang kami kunjungi sebelum pulang dan waktu itu kyod sudah balik ke Makassar jadi nggak sempat ke Asiatique. Ini salah satu night market yang ada di Bangkok, letaknya itu di tepi sungai Chao Praya. Jadi kalau mau ke sini naik feri atau kapal bisa, atau mau naik grab pun bisa. Waktu itu karena berangkatnya dari hotel, jadi kami naik grab dan lokasinya agak lumayan jauh juga dari hotel. Buat yang pengen naik feri nanti aku ceritain rutenya kayak gimana di postingan selanjutnya yah hehehe. Oke lanjut hahah

Disini juga salah satu tempat yang paling asik buat ngebisin sore hari di pinggir sungai. Selain restoran-restoran yang berjajar di pinggir sungai, disini pun banyak jajanan-jajanan khas Bangkok. Dan buat yang Muslim emang harus extra hati-hati kalau pengen jajan. Kualitas barang yang ada disini masih lebih bagus dari night market yang lain yang ada di Bangkok, harganya pun agak sedikt beda, agak mahalan disini tapi masih bisa nawar kok. Kalau kalian jago nawar pasti deh bisa dapat barang dengan harga yang murah hehe.

Disini juga ada beberapa wahana permainan yang bisa dinikmati. Dan yang jadi icon dari Asiatique ini adalah wahana kincir angin raksasanya atau Asiatique sky ferris wheels. Kalau pengen naik harus bayar sekitar 250 bath untuk orang dewasa dan 200 bath untuk anak. Berfoto dengan latar wahana kincir angin ini sepertinya jadi hal yang wajib kalian lakukan kalau kesini, rasanya kek ada yang kurang aja klo nggak berfoto didepannya hahah.

Ok gaes, sekian dulu cerita part pertama aku tentang Bangkok, nanti aku lanjutin lagi pengalaman pas balik ke Bangkok lagi dengan tempat yang berbeda pastinya heheh.

Xoxo
tayatumada

You May Also Like

2 komentar

  1. Uhhh mupeng2ku sama foto2nya semuaaaaa ., kapannnn ya bs ke sana jugaaa . Btw penasaranka sama apa hal tidak mengenakkan yg terjadi itu .. cerita lalomii hahahah

    BalasHapus
    Balasan
    1. setelah wabah ini berakhir kak hehehhe..

      lahaciaa itu kak, intinya gara2 resepsionis hotel yang pakbals wkkwkwkwkw

      Hapus