Surga Yang Tak Dirindukan 1
HAI!
Sudah lama nggak ngepost sesuatu disini jadi
agak sedikit canggung hahah. Aku bingung mau mulai cerita dari mana hehe. Kali
ini aku mau share pengalaman aku selama traveling ke Bangkok, Thailand. Sebelumny
sudah pernah ke Thailand waktu study tour pas jaman kuliah dulu, tapi waktu itu,
rutenya nggak berkunjung ke Bangkok, tapi cuman di Hat Yai, salah satu kota
yang terletak di bagian selatan Thailand, di dekat perbatasan Malaysia.
Prinsip: Apapun masalahnya diketawain aja hahahahah |
Pertama kali ke Bangkok waktu Bulan Mei 2017
bareng sama sobi-sobi aku (Aas, Wildha, Lea, dan Kyod). Berawal dari email
tiket promo dari AA airlines dan akhirnya kami pun bisa berangkat dan traveling
bareng lagi setelah sekian lama. Soalnya sudah berapa kali buat rencana biar
bias traveling bareng, tapi selalu gagal. Alhamdulillah waktu itu dapat harga
tikpes yang pas dengan kantong dan waktu yang pas juga, biasanya suka nggak
dapat waktuny karena kesibukan masing-masing.
Rute awal perjalanan kami waktu itu Makassar - KL
– Bangkok – KL – Makassar. H- berapa hari sebelum berangkat, tiba-tiba dapat
email dari AA kalau ada perubahan jadwal penerbangan KL – Makassar. Pilihan
yang ada waktu itu kalau nggak dipercepat yang diperpanjang berapa hari, dan
pilihan kami waktu itu sudah pasti pengen diperpanjang haha. Kecuali kyod yang
terpaksa harus pulang sendiri karena cutinya sudah tidak bias diperpanjang
lagi. Karena ada free time sehari dan dapat tiket murah buat ke Singapore,
akhirnya kita ngabisin sehari semalam di Singapore sebelum balik Makassar.
Sebelum berangkat buat itenerary sudah jadi hal
yang wajib buat dilakukan. Dari nentuin budget selama traveling, hotel,
tempat-tempat yang mau dikunjungi dan lain-lain sudah kami lakukan jauh hari
sebelum berangkat. Niat awal waktu pertama kali ke Bangkok itu pure, murni,
cuman jalan-jalan saja, no shopping-shopping. Kalaupun mau belanja paling cuman
buat oleh-oleh saja dan waktu itu kita nggak tertarik buat ngabisin waktu
berhari-hari shopping center disana. Dan ternyata niat itu cuman niat saja
hahahhaahha.
Hari pertama tiba di Bangkok, ada sesuatu yang
diluar dugaan terjadi, pokokny sesuatu yang nggak mengenakkan dan aku nggak mau
ngebahas ataupun mengingat detail ceritanya. Buat aku hal tersebut sudah aku
kubur sebelum ninggalin Bangkok. Karena hal tersebut itinerary pun jadi berubah
dan kami memilih untuk menikmati tiap perubahan itu dengan hati riang dan
gembira. Satu hal yang pasti, kalau kalian yang baca ini ada niat pengen ke
Thailand untuk pertama kali menurut aku sebaiknya kalian jangan berharap lebih
bisa disambut dengan keramahtamahan warga disana. Menurut aku rata-rata orang
disana, tapi ini nggak semua yahh. Cuman rata-rata orang yang aku temui disana
tuh agak-agak urat bin nyebelin hahaha, tapi sekali lagi ini nggak semua yahh
soalny yang baik dan ramah ada juga kok.
Rute pertama yang kami kunjungi waktu itu
adalah nongki di salah satu cafe rekomendasi dari Kyod , Nom Prajum Chun, cafe ini tuh milik salah satu artis Thailand fav
kyod, tempatnya unik dan yang pasti instragramable hahah.
Besoknya sehabis sarapan kami pun langsung ke Chatuchak weekend market. Pasar ini tuh
bukanya cuman pas weekend saja dan jadi salah satu tempat yang banyak
direkomendasiin sama orang-orang untuk dikunjungi. Jadi kalau kalian pengen ke
Bangkok sebaiknya nyari waktu yang weekendnya dapat biar bisa ke chatuchak.
Pasar ini tuh besar banget dan ada ribuan toko-toko yang jual berbagai macam
barang, mulai dari fashion, furniture dan lain-lain. Saran aku yang pertama
biar kalian ngak pusing sebaiknya kalian ngambil peta pasar ini yang ada di
bagian informasinya dan kalian bisa liat tempat-tempat apa yang pengen kalian
cari. Ke dua, kalau kalian udah liat sesuatu yang kalian suka sebaiknya
langsung dibeli saja, takutnya kalian nyesal karena lupa tokonya dimana saking
banyaknya, waktu itu aku aja pusing liatnya saking banyaknya hahah. Dan disini
tuh nggak ada money changer yang kursnya murah. Adanya bank local dan nilai
kursnya itu mahal dari yang ada di money changer biasanya. Karena nggak pengen
rugi hahah akhirnya kami sempat keluar dari pasar buat nyari money changer dan
waktu itu tiba-tiba aja kami sampai di Pasar
Pratunam.
Dan disinilah tempat yang berhasil
memporak-porandakan itinerary yang sudah dibuat. Selain karena satu dan lain
hal yang aku sebutin diatas, Pasar
Pratunam ini bersebrangan dengan Platinum
Fashion Mall, kedua tempat ini jadi salah satu alasan itinerary kami
berubah hahahaha. Tempat ini kami sebut dengan istilah “Surga Yang Tak
Dirindukan”. Kalian taukan dengan istilah SYTD itu maksudnya apa hahah so I don’t have to explain it kwkwkwkwk.
Kedua tempat ini asli racun parah, disini tuh banyak jual baju-baju yang lucu
dan harganya itu lohhh murahhh banget. Seketika jiwa shopping holic langsung keluar pas tiba ditempat ini. Mustahil
banget kalau dibilang ngak pengen shopping
kalau sudah menginjakkan kaki didua tempat ini hahahahah. Dan yang jadi
favourite aku adalah Pasar Pratunam ini, semakin ditelusuri kedalam semakin
banyak racun-racun yang menggiurkan hati hahahah. Pasar Pratunam dan Platinum
ini bisa jadi tempat buat ngasilin duit selama liburan, alias kalian bisa open
jastip atau bisa ngambil barang disini terus dijual lagi pas pulang nanti.
Soalnya sudah banyak yang ngelakuinnnya dan pangsa pasar pun banyak hahaha. Sebenarnya
masih ada banyak banget shopping center di Bangkok, tapi favourite aku cuman
dua tempat ini, Pasar Pratunam dan Platinum Fashion Mall.
Sebelum ke Bangkok hal yang paling kami
khawatirkan adalah makan. Takut aja kalau nggak dapat tempat makan halal. Salah
satu persiapan yang kami lakukan buat jaga-jaga yah bawa mini rice coocker dari Makassar berserta beras-berasnya, bawa lauk
yang bisa tahan lama dan yang paling penting adalah indomi dan sambel hahah.
Makanya waktu nyari hotel buat nginap kami nyarinya di muslim area, biar lebih
gampang buat nyari tempat makan halal. Alhamdulillah di dekat hotel kami ada restoran
halal dan makananny pun enakk bangett, namanya Farida Pattani letakny itu di daerah Phetchaburi. Selain itu di MBK Center pun banyak terdapat restoran
halal dan yang paling favourite buat kami itu Yana Restaurant, tiap ke Bangkok pasti wajib banget untuk balik
lagi makan disini. Menu favourite kami itu fried
chicken with garlic & peppercorns, ayam gorengnya ini aslii enak
banget, apa lagi kalau kalian bawa sambel abc dari rumahh, makin endolitaaaa
pokoknya, mmm jadi pengen hahahah. Selain itu di MBK ini mungkin satu-satunya
mall yang ada di Bangkok yang nyediain mushola. Jadi kalau ke sini nggak perlu
khawatir atau bingung mau shalat dimana. Ini yang jadi nilai plus buat MBK di
mata aku heheh.
foto ini diambil di atas jembatan penyebrangan antara Platinum dan Pratunam |
Di pelataran sekitar Platinum waktu itu lagi
ada pameran kuliner dari seluruh dunia. Cuman karena takut makananny nggak
halal yang berani kami coba cuman mango sticky rice, rujak Bangkok, coconut ice
cream. Pokok yang makanan yang pasti halal aja. Dan di dekat Platinum ini juga
ada kedai Carcoal Ice Cream dan ada
label halalny. Ice cream ini tuh rasaanya enak banget, tapi sayang pas aku
balik ke Bangkok lagi udah nggak. Nggak tau pindah kemana.
Carcoal Ice Cream |
di Platinum, MBK, Asiatique dll tuh ada banyak tempat/toko kalau kalian mau buat passport case, dompet kartu dll yang bisa di custom sesuai dengan selera kalian dan kualitasnya terjamin. |
Coconut Ice Cream yang sudah lama aku idam-idamkan sejak nonton Running Man ep Thailand hahah |
Tempat wisata lain yang kami kunjungi waktu itu :
Grand Palace
Grand Palace ini kompleks istana Raja Thailand
dan salah satu must visited place di Bangkok. Waktu itu kami nyewa tuk tuk yang
ada di Hotel tempat kami nginap (kendaraan traditional Thailand, klo di
Makassar mungkin seperti bentor). Sampai di gerbang utama Grand Palace sudah
banyak banget wisatawan yang ngantri di loket tiket. Biaya masuk ke Grand
Palace ini sekitar 500 bath dan ini sudah sepaket dengan tiket masuk ke Wat Pho
dan Anantha Samakhom Throne Hall, cuman waktu itu kami nggak tertarik buat
ngunjungin kuil-kuil lain di Bangkok, buat kami grand palace ini sudah cukup. Semua
yang masuk ke sini tuh harus berpakaian rapi. Kalau kalian pakai celana pendek
atau baju ketek didekat pintu masuk mereka nyewain pakaian, biaya sewanya
kira-kira 200 bath. Ini berlaku tiap kalian mau masuk ke kuil kuil lain yang
ada di Bangkok, seperti Wat Pho atau Wat Arun.
Sebelum berkunjung ke sini kalian harus selalu
memastikan bahwa waktu tersebut bukan hari libur nasional atau hari raya dll.
Soalny pengalaman kemarin pas ke Golden Palace itu bertepatan dengan peringatan
kematian Raja Thailand, jadi waktu selama di Grand Palace terbatas banget dan ada
bagian-bagian yang tidak bisa kami telusuri waktu itu. Jadi agak rugi sih,
bayar 500 bath tapi nggak bisa mengeksplore lebih dalam, dan selain wisawatan
banyak juga warga local yang datang, jadi asli ramee banget. Mau foto pun harus
pintar-pintar nyari lokasi biar nggak bocor hahah.
Anantha Samakhom
Throne Hall
Anantha Samakhom Throne Hall terletak di dalam
komplek Ducit Palace. Di tempat ini ada banyak bangunan-bangunan yang nyimpat
benda-beda kerajaan. Salah satunya yaitu Anantha Samakhom Throne hall, bangunannya
tuh megah banget dan mirip seperti istana di Eropa beda dengan Grand Palace
yang arsitekturnya lebih tradisional. Kendaraan untuk kesini tuh agak susah,
waktu itu pas mau balik ke hotel, kita harus nunggu lumayan lama sampai grabnya
tiba. Anantha Samakhom ini sekarang dijadiin sebagai museum. Sayang banget
kalau mau masuk kesini kita nggak boleh foto-foto, semua barang-barang harus
dititip ditempat penitipan dan mereka juga nyediain kain penutup kalau pakaian
kita nggak rapi. Karena nggak bisa masuk kedalam jadinya kami memutuskan untuk
foto-foto di luar saja, selain itu antrian untuk masuk ke dalam juga panjang
banget, jadinya makin malas buat ngantri. Apa lagi kami tibanya pas Matahari
lagi terik-teriknya, panas banget coyyy hahaha.
Talad Neon Night
Market
Ini tuh salah satu pasar malam yang ada di
Bangkok, lokasinya nggak jauh dari Pasar Pratunam, cukup jalan kaki sudah bisa
sampai. Di sini tuh banyak jual kuliner-kuliner khas Bangkok, baju-baju,
pernik-pernik lucu dan masih banyak lagi. Kalau diliat dari atas jembatan
penyebrangan, tenda-tenda di pasar ini tuh nyala kayak lampu neon.
Chocolate Ville
Di sini tuh salah satu tempat wisata yang asik
buat foto-foto, banyak spot foto yang keren dan igable. Bangunan-bangunan yang
ada disini semuanya bergaya Eropa dan banyak restoran/café buat nongkrok. But
as a muslim sudah pasti nggak akan berani makan di sini. Jadi yah tujuan utama
kesini emang buat foto-foto saja di setiap sudut yang ada hahhah soalny
semuanya asli Igable beud. Tempatnya ini agak jauh dari pusat kota Bangkok,
kurang lebih sejaman dan nggak ada MRT jadi kalau mau kesini emang harus naik
taxi atau grab. Kalau perginya rame-rame emang paling enak naik grab/taxi,
waktunya jadi lebih efisien dan lebih hemat. Tapi kalau kalian solo traveller
atw duo traveller dan pengen hemat biaya bisa naik MRT dan turun distasiun
terdekat chocolate ville (maaf aku nggak tahu nama stasiunnya apa hehe) habis
itu lanjut naik grab/taxi. Tempat ini buka mulai jam 4 sore sampai 12 malam,
kalau aku nyaranin kalau mau kesini sebaikny sorean biar kalau mau foto bisa
dapat pencahayaan yang bagus selain itu ngabisin waktu senja pas disini mungkin
jadi lebih romantic hahaha.
Asiatique The
Riverfront
Asiatique The Riverfront ini adalah tempat
terakhir yang kami kunjungi sebelum pulang dan waktu itu kyod sudah balik ke Makassar jadi nggak sempat ke Asiatique. Ini salah satu night market yang
ada di Bangkok, letaknya itu di tepi sungai Chao Praya. Jadi kalau mau ke sini
naik feri atau kapal bisa, atau mau naik grab pun bisa. Waktu itu karena
berangkatnya dari hotel, jadi kami naik grab dan lokasinya agak lumayan jauh
juga dari hotel. Buat yang pengen naik feri nanti aku ceritain rutenya kayak
gimana di postingan selanjutnya yah hehehe. Oke lanjut hahah
Disini juga salah satu tempat yang paling asik
buat ngebisin sore hari di pinggir sungai. Selain restoran-restoran yang
berjajar di pinggir sungai, disini pun banyak jajanan-jajanan khas Bangkok. Dan
buat yang Muslim emang harus extra hati-hati kalau pengen jajan. Kualitas barang
yang ada disini masih lebih bagus dari night market yang lain yang ada di
Bangkok, harganya pun agak sedikt beda, agak mahalan disini tapi masih bisa
nawar kok. Kalau kalian jago nawar pasti deh bisa dapat barang dengan harga
yang murah hehe.
Disini juga ada beberapa wahana permainan yang
bisa dinikmati. Dan yang jadi icon dari Asiatique ini adalah wahana kincir angin
raksasanya atau Asiatique sky ferris
wheels. Kalau pengen naik harus bayar sekitar 250 bath untuk orang dewasa
dan 200 bath untuk anak. Berfoto dengan latar wahana kincir angin ini
sepertinya jadi hal yang wajib kalian lakukan kalau kesini, rasanya kek ada
yang kurang aja klo nggak berfoto didepannya hahah.
Ok gaes, sekian dulu cerita part pertama aku
tentang Bangkok, nanti aku lanjutin lagi pengalaman pas balik ke Bangkok lagi dengan tempat yang berbeda pastinya heheh.
Xoxo
tayatumada
2 komentar
Uhhh mupeng2ku sama foto2nya semuaaaaa ., kapannnn ya bs ke sana jugaaa . Btw penasaranka sama apa hal tidak mengenakkan yg terjadi itu .. cerita lalomii hahahah
BalasHapussetelah wabah ini berakhir kak hehehhe..
Hapuslahaciaa itu kak, intinya gara2 resepsionis hotel yang pakbals wkkwkwkwkw