Surga Yang Tak Dirindukan 2

by - 20.41

Lanjutin cerita sebelumnya, perjalanan ke Bangkok kali ini agak beda dengan sebelumnya. Kalau dulu bareng sama sobi-sobi aku biasanya kita bagi tugas dan tanggung jawab untuk hal-hal bersama, seperti yang jadi bendahara siapa, tour leadernya siapa, photografernya sapa dll. Kali ini karena perginya bareng ibu-ibu dan sebelumny aku sudah pernah ke bangkok mau tidak mau semua tanggung jawab yang kek tadi diserahkan ke aku. Ini juga pertama kalinya aku traveling bareng strangers kecuali satu orang yang kebetulan tetangga aku. Awalnya agak was-was sih, udah ngebayangin gimana rempong jalan bareng ibu-ibu tersebut dan yang paling aku pikirin tuh, yang photoin aku di sana nanti siapa?? Kalau minta tolong sama ibu-ibu itu hasilnya bagus nggak yah?? Hahahah. Alhamdulillah semua ketakutan-ketakutan itu nggak ada yang jadi nyata, ibu-ibu ini asli pada asik-asik semua, bisa diajarin cara ngambil photo walaupun harus diulang beribu-ribu kali mereka sabar-sabar aja soalny photo-photo meraka sudah bagus semua hahaha, dan mereka nurut aja sama rute-rute yang sudah aku buat. Katanya “kita ikut saja sama kamu, kemana kamu pergi kita ngikut aja” hahahaha GOOD.

Baca Juga : Surga Yang Tak Dirindukan 1 

Karena sudah tahu kondisi di Bangkok kayak gimana, hal-hal yang pengen aku lakuin selama di sana tuh jadi lebih jelas dan terarah, semuanya sesuai dengan itinerary yang aku buat. Selama enam hari di Bangkok aku mutusin, 1 hari itu free time, 2 hari selanjutnya cuman jalan-jalan ke tempat yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya dan 3 hari selanjutnya aku habisin buat shopping alias open jastip wkwkwk. Biar bisa balik modal selama liburan atau istilah kerenya “JALAN-JALAN DIBAYARIN NETIZEN” hahahahah.

Seperti kebiasan-kebiasaan yang selalu dilakukan, setelah beli tiket pesawat aku langsung buat itinerary. Searching tempat-tempat wisata yang igable, nyari hotel dll. Untuk hotel, kali ini aku nyari hotel yang ada di daerah Pratunam, biar lebih gampang selama proses perjastipan nanti. Setelah berhari-hari nyari hotel dan baca review orang-orang yang pernah nginap di hotel tersebut, akhirnya pilihan aku jatuh ke Cloud Nine Hotel. Hotel ini lokasinya agak terpencil tapi gampang ditemukan kok dan yang paling penting dekat banget sama Pasar Pratunam, cukup salto 5 kali sudah bisa sampai hahaha. Kalau ada rejeky buat balik ke Bangkok lagi, I will definitely stay again in this hotel. It’s not a fancy hotel but reaalllyyy comfort. Pertama kali sampai di hotel ini pas liat tempatnya yang agak terpencil aku sempat khawatr, tapi sekalinya masuk dan disambut dengan senyuman ramah mbak resepsionisnya, perasaan tuh jadi enak banget. Soal pengalaman waktu tinggal di Bangkok City Hotel sebelumnya, asli mbak-mbak resepsionisnya pada urat semua hahaha.

Hotel ini tuh kecil, kamarnya pun kecil tapi bersih dan nyaman banget, aku suka pokoknya. Di tiap lantainya disediain dispenser jadi bisa ngisi ulang botol minuman sepuasnya dan nggak perlu beli mineral water lagi, jadi lebih hemat heheh. Sarapannya simple-simpel saja, roti, bubur, telur, cereal, teh, kopi, coklat dan Insya Allah Halal menurut aku dan review orang-orang yang aku baca. Untuk sarapan semuanya self service dan bisa dibungkus buat dibawa ke kamar. Biasanya aku suka bungkusin telur ceploknya buat di bawa ke kamar untuk makan siang. Apa lagi kemarin bawa mini rice cooker,beras, indomie, dan sambel abc. Pokoknya itu semua wajib di bawa tiap traveling hahah. Oh iya, aku hampir lupa, di hotel ini juga ada timbangan barangnya, gratis pastinya. Jadi sebelum pulang kita bisa nimbang barang-barang kita untuk ngecek over bagasi atau nggak. Waktu di BCH juga ada tapi harus bayar dan di BCH juga nggak boleh bawa makanan ke kamar apa lagi dibungkus buat bekal diluar haha. Pokokny aku udah cinta banget sama hotel ini hahahah.

Source: Google
Setalah dua kali ke Bangkok, selalu saja ada kejadian tak terduga tiap hari pertama menginjakkan kaki di sana, I don’t know why?. Kali ini agak lucu bin malu-maluin sih hahaha, pas pesawat mau mendarat tiba-tiba saja perut aku mules semules-mulesnya kayak orang mau melahirkan yang pembukaannya hampir lengkap, kata ibu-ibu itu hahaha. Karena nggak bisa ke toilet terpaksa harus aku tahan, pas sudah bisa keluar pesawat semua barang-barang aku titipin di tante tini (tetangga aku) dan langsung ngambil langkah 1000 buat ke toilet yang ternyata jaraknya jauhhh banget, asli dah cobaan banget hahahah.

Waktu itu kami tiba di Bangkok kira-kira pukul 10 pagi, karena check in hotel jam 2 siang, rencana awal kami mau ke hotel dulu buat nitip barang habis itu nyari makan. Tapi ternyata pas tiba hotel, kamar yang bakal kami tempati sudah siap menunggu kedatangan kami hehe, jadi bisa check in lebih awal dan nggak perlu nyari makan di luar. Hari pertama di Bangkok lebih banyak ngabisin waktu buat istirahat di hotel, soalny perjalanan Makassar-KL-Bangkok tuh agak lumayan melelahkan.

Besoknya, tempat wisata yang mau kami kunjungi itu Wat Pho, Wat Arun, dan Asiatique the Riverfront.

Wat Pho

Lokasi Wat Pho ini dekatan dengan Grand Palace, kalau kalian belum ke Grand Palace kalian bisa ke Grand Palace dulu habis itu lanjut ke Wat Pho. Wat Pho ini salah satu kuil yang jadi tempat wajib buat di kunjungi. Wat Pho ini terkenal dengan patung budhanya yang sangat besar, yang disebut dengan Sleeping Budha karena posisinya seperti lagi tidur. Sebelum ke sini aku sempat googling harga tiket masuknya dan yang aku dapat itu 100 bath tapi pas sampai ternyata harganya sudah naik jadi 200 bath dan dapat sebotol mineral water dingin. Fasilitas ini nikmat banget soalnya waktu itu matahari lagi panas-panas, asli bikin gerah.


Wat Arun

Sehabis dari Wat Pho, kami pun lanjut ke Wat Arun. Dari pintu keluar Wat Pho belok kiri terus jalan lurus aja menuju ke dermaga Tha Tien (semoga ingatan aku nggak salah genks hahaha) untuk nyebrang sungai menggunakan feri. Biayanya itu 4 bath per orang sekali jalan. Biaya masuk ke Wat Arun 50 bath per orang. Tapi di luar kompleks kuil ini terdapat taman dengan pemandangan yang cantik dan patung raksasa Thailand yang bisa dinikmati buat foto-foto gratis, pokoknya instagramable lah hehe. Selain itu ada juga kedai-kedai yang nyewain baju traditional Thailand tapi cuman bisa dipakai buat foto-foto di taman tersebut, nggak bisa dipakai masuk ke dalam kuil.

Wat Arun ini kuil yang terletak di tepi sungai Chao Phraya dan dikenal dengan nama Temple of Dawn atau Candi Fajar. Namanya sih Candi Fajar tapi berdasarkan review beberapa blog yang aku baca waktu terbaik untuk ke kuil ini adalah sore hari pada saat matahari akan terbenam, makanya waktu itu aku sudah jadwalin buat ke sini pas sorean. Kuil ini banyak tangganya dan tangganya itu agak tinggi dan curam. Sempat nyobain sampai di tinggkat duanya, pas mau turun agak serem liat ke bawah, harus ektra hati-hati.

 

Dari Wat Arun kami pun lanjut ke Asiatique menggukan Hop On – Hop Off Tourist Boat (Chao Phraya Tourist Boat). Sebenarnya ada shuttle boat gratis buat ke Asiatique, cuman waktu itu aku nggak tahu harus ke dermaga mana dari Wat Arun biar bisa naik shuttle boat tersebut. Pas nanya ke orang-orang, mereka ngasih taunya yang tourist boat ini. Tarifnya beragam untuk paket all day all night pass 300bath, one day river pas dan one night river pas masing 200 bath dan one way 60 bath. Aku pun ngambil paket yang one way aja soalnya waktu itu sudah mau maghrib dan rencana pulang dari Asiatique mau naik grab saja. Pengalaman pertamanya nyobain Hop On - Hop Off tourist boat ini senang dan nggak nyesel. Soalnya dapat kapal yang ada lantai duanya terbuka, jadi bisa menikmati dan melihat pemandangan sepanjang Sungai Chao Phraya di waktu senja, aahhh its so romantic hhehe. Waktu itu aku nggak sempat buat foto-foto di atas kapal, lebih milih buat ngambil beberapa video untuk keperluan ig story haha.

Pas Sampai di Asiatique
Komedi Putar ini wahana baru yang ada di Asiatique, dulu waktu ke sini ini belum ada

Rute hari ke tiga adalah berkunjung ke Pattaya. Jarak Bangkok – Pattaya kurang lebih 2 jam, setelah nyari-nyari info tentang cara untuk ke Pattaya, ada beberapa yang jadi pilihan pertama naik kereta. Jadwal kereta Bangkok – Pattaya – Bangkok cuman sekali sehari dan waktu tempuhny pun lebih lama dari bus yaitu 3 jam, karena takut nggak keburu keretanya akhirnya aku nyari opsi lain. Pilihany selanjutnya adalah naik PattayaVan. Dari hasil blog walking orang-orang, info yang aku temuin itu naik pattayavan ini biayanya lebih murah 92 bath perorang, selain itu jadwal keberangkatannya tiap 15-30 menit di rentang waktu pukul 06.00 – 20.00. Sebenarnya ada banyak kendaraan yang bisa di sewa beserta sopirnya untuk bisa ke Pattaya tapi kalau perginya rombongan ini jadi piliha terbaik soal bayarnya bisa patungan dan jadi lebih murah. Waktu itu aku cuman bertiga saja kalau mau sewa mobil jadinya lebih mahal. Akhirnya pilihan aku naik PattayaVan.

Rencana di Pattaya cuman sehari dan nggak nginap, rencana balik ke Bangkok itu sebelum pukul 20.00 jadwal terakhir dari Pattayavan. Sebenarnya di Pattaya ini ada banyak banget tempat wisata yang bisa di kunjungi, mulai dari pantai dan tempat wisata lainnya. Karena waktunya cuman sehari jadi aku cuman milih dua tempat saja yang paling ingin aku kunjungi selama di Pattaya yaitu Nong Nooch Tropical Garden dan Frost Magical Ice of Siam. Untuk ke tempat-tempat wisata di Pattaya saran aku sebaiknya tiketnya kalian beli online saja, soalnya lebih murah dari pada beli on the spot. Jadi sebelum ke Bangkok semua tiket masuk ke Nong Nooch Tropical Garden dan Frost Magical Ice of Siam sudah aku beli dan tiketnya sudah aku print jadi tinggal ngasih liat tiket di loketnya saja dan masuk, sebenarnya nunjukin tiket di hp pun bisa sih cuman aku tipikal orang yang memilih untuk nyiapin semuanya aja buat jaga-jaga heheh. Ada tiga aplikasinya yang bandingkan sebelum beli tiket dan pilihan aku jatuh ke Befreetour karena lebih murah dibandikan dengan yang dua aplikasi lainnya. Perbedaan harganya itu sekitar 20.000 – 40.000, lumayan cuy hahah. Selain tiket wisata, masih ada banyak pilihan lain yang bisa di beli di befreetour ini seperti sim card, wifi portable, nyewa mobil dan lain-lain. Dan nggak cuman di Thailand saja, di semua Negara ada kok hehe.

Pukul 08.00 pagi kami sudah keluar dari hotel menuju pangkalan Pattayavan yang ada di terminal bus Bangkok Mo Chit 2. Waktu itu kami beruntung dapat sopir grab yang baik banget. Beliau nanya-nanya kita mau ke mana, setelah aku ceritain rencana aku, beliau kaget katanya di Pattaya itu nggak ada Grab, Grab di Pattaya masih illegal katanya waktu itu. Dan jarak tempat yang mau kunjungi itu agak jauh dan aksesnya sudah kalau mau naik kendaraan umum. Tante Tini pun nyuruh aku buat nawar ke bapak itu (namanya aku lupa soalny susah hahah) dan setelah melalui proses tawar menawar yang cukup panjang, akhirnya beliau setuju dan mau ngantarin ke Pattaya dan balik lagi ke Bangkok dengan biaya yang lebih murah dibandingkan kalau mau nyewa mobil beserta sopirnya ditempat lain. Waktu itu beliau setuju dengan harga kira-kira 1000 bath aku lupa pastinya berapa, yang pasti nggak sampe 2000 bath kayak biaya sewa ditempat lain bahkan ada yang lebih 2000 bath. Dan biaya sewa ini di kurangi lagi dengan ongkos grab yang sudah terinput di aplikasi hahaha. Kemampuan bahasa inggris bapak ini sangat kurang, jadi selama aku komunikasi dengan beliau itu via google translate hahaha (Thanks to Google Translate hehe) seru dan lucu juga sih, bapak ini asli polos dan baik banget hahaha. Selama perjalanan kemarin itu aku bersyukur banget sih soalnya selalu dipertemukan dengan orang-orang yang baik, ramah, murah senyum dan banyak membantu. Beda banget dengan pas pertama kali ke Bangkok kebanyakan ketemu sama orang-orang yang urat hahaha. Oh iya aku hampir lupa, saran aku sebelum kalian ke Pattaya jangan lupa bawa bekal. Soalnya agak susah buat nyari makanan halal di sana.

Sampai di Pattaya kami pun langsung menujun ke Nong Nooch Tropical Garden. Tempat ini dikenal dengan salah satu taman tercantik di dunia dan tempat luassss bangettt. Selain disuguhkan dengan taman yang cantik dan instagramable pastinya, disini juga ada banyak atraksi atau pertunjukan seperti pertunjukan tari. Tamannya dibuat bertema taman prancis abad 17, taman asia dan bahkan taman jaman batu pun ada, jadi ditaman itu ada banyak patung-patung hewan purba kayak dinosaurus jadi berasa kayak lagi jalan-jalan di Jurrasic Park. Tempat ini jadi pilihan yang tepat buat kalian yang mau bawa anak kalian buat jalan-jalan soalnya ada banyak tempat yang jadi favourite anak-anak di sini. Pas sampai disini aku langsung keingat sama ponakan-ponakan aku. Makanya aku lebih focus ngambil banyak video buat dikasih liat ke ponakan-ponakan pas pulang.

Berasa lagi di Jurassic Park hehe

Dari Nong Nooch kami pun lanjut ke Frost Magical Ice of Siam. Disepanjang jalan aku melewati banyak tempat wisata yang namanya tidak asing buat ku seperti Mini Siam, Khao Chi Chan, dll, soalny tempat – tempat itu masuk dalam list tempat yang ingin aku kunjung tapi terpaksa harus dieliminasi karena nggak ada waktu. Sepertiny emang harus nyiapin waktu berapa hari kalau mau mengunjungi semua tempat wisata yang ada di Pattaya ini.

Frost Magical Ice of Siam ini merupakan kompleks patung es terbesar di Negara ASEAN. Pas masuk ke sini kita langsung disuguhkan dengan patung-patung bahkan pohon-pohonnya pun semuanya berwarna putih. Setelah puas berfoto-foto kami pun langsung pindah kebagian ice world yang suhunya minus 10 derajat celcius. Paket tiket untuk masuk ke sini tuh beragam, ada yang tiketnya saja, ada juga yang sepaket dengan soft drink dan lunch yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan kalian.

Dari Frost Magical Ice kami sudah nggak ada tempat yang mau dikunjungi lagi, akhirnya driver kami saranin untuk berkunjung ke Central Festival Shopping Mall. Katanya ini mall terbesar yang ada di Pattaya dan paling favourite di kalangan wisatawan. Selain itu lokasinya pun berhadapan langsung dengan pantai di Pattaya. Tadinya nggak ada niat buat ke pantai akhirnya bisa ke pantai juga dan waktu itu kami tiba pas lagi golden hour, pemandangannya asli cantik banget. Sekitar pukul 20.00 kami pun balik ke Bangkok.

Tiga hari terakhir di Bangkok aku abisin cuman buat open jastip. Dari pagi sampai sore aku cuman bolak-balik Pasar Pratunam dan Platinum. Malamnya kalau nggak ke Asiatique aku ke MBK lagi. Soalnya ibu-ibu rombongan aku pada pengen ke Siam Paragon, ini tuh salah satu mall besar yang ada di Bangkok, buat yang nyari barang-barang bermerek disini salah satu tempatnya. Karena aku tipikal orang yang nggak tertarik sama hal-hal tersebut  jadinya waktu nunggu mereka shopping aku abisin di MBC Center yang kebetulan dekat banget dari Siam Paragon. Jadi dari Siam Paragon menuju MBK kita bisa jalan kaki aja, dan melewati beberapa Mall yang lain yang saling terhubung satu sama lain. Urutannya itu Siam Paragon, Siam Center, Siam Discovery dan MBK. Jadi bisa mengunjungi banyak tempat dalam satu waktu, selain itu Madame Tussauds Bangkok itu ada di Siam Center dan Sea Life Bangkok Ocean World yang merupakan salah satu akuarium tersebesar di Asia Tenggara terletak di basement Mall Siam Paragon. Tempat ini emang paling strategis menurut aku, selain bisa shopping kita pun bisa dua tempat wisata tersebut dan akses untuk pejalan kakinya pun nyaman banget hehe.

Foto pas Malam terakhir di Bangkok

Oke gaes thank you for reading. Semoga wabah covid19 ini bisa segera berakhir dan kita semua bisa traveling lagi dengan aman dan nyaman, amin. Stay Happy, Stay Healthy and Stay Safe everyone.

 

Xoxo

Tayatumada

You May Also Like

0 komentar