facebook twitter instagram

Udin's Angel

by: tayatumada

Perjalanan kami menuju Malang waktu itu sama seperti sebelum-sebelumnya, yaitu dengan naik bus Puspa Indah. Bedanya, kali itu kami tidak menunggu di pinggir jalan seperti yang biasa dilakukan. Kami langsung ke Terminal bus tempat bus Puspa Indah mangkal, karena waktu itu barang kami sangat banyak. Rencananya sehabis mendaki Gunung Semeru kami bakal langsung balik ke Makassar, jadi semua barang-barang kami selama tiga bulan tinggal di Pare ikut di angkut ke Malang.

Setibanya di Malang, kami langsung singgah di kostan Dila (teman kami), untuk nitip barang. Sehabis itu kami langsung ke tempat penyewaan peralatan mendaki yang kebetulan tidak jauh dari kostan Dila. Malam itu semua barang-barang yang akan kami bawa untuk mendaki di packing di kostan dila dengan bantuan Febri,Aldi dan Mas Dik “guide kami” (akhirnya udah ingat namanya berkat Aas hehe).

Baca Juga: A Few Weeks Before

Setelah packingan selesai kami langsung pamit sama Dila untuk berangkat ke Tumpang tempat kami akan nginap malam itu. Barang-barang yang tidak dibawa untuk mendaki kami titip di Febri, soalnya pada saat turun gunung nanti Dila sedang keluar kota, jadi semuanya dititip di Febri (thank u loh Feb :D). Waktu itu kami nyewa angkot untuk berangkat ke rumah kerabat mas Dik di daerah Tumpang. Sampai di tempat penginapan kami pun kenalan sama teman-teman mas Dik yang akan ikut mendaki bersama kami, mas A (namanya lupa lagi hehe) dan mbak Isma namanya.

Ke esokan paginya, saya, Isma, Aldi dan mas Dik berangkat ke Pasar Tumpang untuk membeli bahan makanan. Kondisi Pasar Tumpang pagi itu sangat ramai, ada banyak pendaki-pendaki yang berkumpul disana, bahkan satu-satunya alfamart terdekat yang ada di daerah itupun, barang-baranya banyak yang habis. Aku sempat nanya ke Mas Dik:

Taya: Mas ini rame bangett yahh, banyak banget yang mau mendaki

Mas Dik: iya Taya, soalnya ini kali pertama Gunung Semeru kembali dibuka untuk para pendaki setelah beberapa bulan ditutup.

Taya: wahh pasti bakal rame banget yanh nanti di sana mas (mulai agak khawatir)

Setelah berbelanja di Pasar Tumpang, kami pun langsung mencari Alfamart tempat kami janjian dengan yang lainnya untuk beli air minum, cemilan, obat-obatan dan sarapan (kebetulan di samping Alfamartnya ada tenda-tenda warung makan, jadi skalian sarapan di situ). Setelah semuanya selesai, kami kembali ke penginapan untuk siap-siapa berangkat ke Ranu Pani. 

Kira-kira pukul 9/10 waktu setempat kami berangkat ke Ranu Pani dengan menggunakan mobil pick up. Lagi-lagi mobil pick up yah guys bukan mobil jip yang kayak di film 5 cm hahah. Budget nya g cukupp shayyy hahahah. But so far, we enjoyed it very much hahah. Di sepanjang jalan kami disuguhkan dengan pemandangan yang luar biasa Indahnya, Masha Allah. Sesekali kami meminta sama pak sopir untuk mengurangi laju kendaraan hanya untuk menikmati pemandangan di sekitar.

Rasa senang dan degdegan menyelimuti hati kami waktu. Senang karena diberi rezeky kesehatan, kesempatan sama Allah untuk bisa mewujudkan salah satu mimpi kami, dan degdegan karena ini kali pertama bagi kami untuk melakukan kegiatan yang namanya mendaki. Ada banyak kekhawatiran / ketakutan yang saya rasakan waktu itu.  Saya sempat ngomong ke Aas, Lea, Oshyn, dan Pea, kira-kira seperti ini percakapan kami.

Taya: bisa jeki?? Beratnya lagi ini tas ta’ (klo aku tidak salah ingat tas kami waktu itu adalah tas carrier 60 L, soalnya sisa tas yang ada cuman yg itu aja)

Aas: Insha Allah bisa jeki

Lea: iya Insha Allah bisa jeki berdoa meki saja

Oshyn: masa angkat galon saja bisa baru ini tasji na tidak bisaki. Pasti bisa

Aas: klo memang nda bisaki sewa meki saja porter.

Pea: ayo kakak-kakak, semangattki semua (dengan senyum khasnya)
ini masih ngetes berat tas, tp pake tasnya Aldi :D


Rasa khawatir itu pun mulai sedikit berkurang, berkat mereka. Saya yakin, sebenarnya mereka juga merasakan apa yang saya rasakan tapi berusaha dihilangkan dengan pemikiran-pemikiran positif. Berusaha agar si nethink ini tidak menguasai pikiran dan hati mereka. Saya pun sangat bersyukur bisa melakukan perjalanan ini bersama mereka. (Terima kasih ya Allah)

Sampai di Ranu Pani, tempat titik awal para pendaki sudah mulai sangat ramai, bahkan Mesjidnya pun sudah penuh dan harus antri. Sambil menunggu Mas Dik ngantri di Post untuk ijin mendaki dengan membawa berkas-berkas kami, kami pun langsung ke Mesjid untuk Shalat dan berdoa semoga perjalanan kami dimudahkan dan dilancarkan. Sehabis shalat saya dan Aas melihat ada banyak pendaki cewe’ yang hanya membawa tas ransel kecil tidak seperti tas kami. Sempat terpikirkan untuk menyewa porter tapi waktu itu Aldi ngomong:

Taya: Rul liatko tasnya itu cewe ee ransel kecilji

Aas: iyo taya ku liatji juga itu tadi, sewa porter meki?

Taya: kw ji menurutmu bagaimana?

Aas: Aldi sewa porter meki deh

Aldi: jangan mi, pikirki sayang uangnya terus nanti pasti ada hal lain yang bisa kalian ceritakan dari ini. Yakinja pasti bisa jeko semua, kalau nanti pas diperjalanan kalian capek, istirahat meki saja, jalan santai saja, tidak usah buru-buru.

Kami pun tidak jadi untuk menyewa porter dan memutuskan untuk menikmati setiap detik dari perjalanan kami dengan hati riang gembira. Sambil menunggu Mas Dik yang masih ngantri (soalnya antriannya panjang banget, banyak banget yang mau mendaki waktu itu), kami pun mengahabiskan waktu untuk menunggu di warung bakso, makan siang dan sempat tertidur pulas di warung bakso tersebut (kebiasaan dari pesantren terbawa sampai ke Ranu Pani haha “tidur dimana saja” hahah).

Tidak lama kemudian Mas Dik datang dan memanggil kami untuk berkumpul dan berdoa sebelum memulai perjalanan menuju Ranu Kumbolo.
Adam, aku, Pea, Aas, Oshyn, Lea, Aldi (Maaf yah kualitas gambarnya jelek soalny ini fotonya pake camera hp sj hehe)
Bersambung

xo
TayaTumada
16.03 19 komentar
Banyak orang yang bilang “usaha yang keras disertai dengan doa yang banyak, Insha Allah tidak akan menghianati hasil” dan kalimat tersebut benar banget. Ini yang saya alami kemarin. Sebelum saya memutusan untuk ikutan dalam giveaway tersebut, ada banyak hal yang memenuhi pikiran saya, salah satunya adalah perasaan takut, takut dengan pemikiran orang-orang kepada saya soalnya saya merasa kalau ikutan giveaway tersebut mungkin saja saya yang paling tua diantara semua orang yang ikutan haha. Tiba-tiba ada yang ngomong “emang kenapa kalau udah tua? Toh kamu nggak tua-tua amat kok, masih muda malah, terus di giveaway itu nggak ada syarat usianya kak? Ikutan aja dulu menang atau tidak itu urusan kedua. Kapan lagi punya kesempatan di folback sm idola kamu??” (yang ngomong ini adalah perasaan narsis yang ada dalam diri saya hahahahahhahaah). Selain itu sahabat-sahabat saya juga selalu bilang “ kamu nggak ikutan, yakin nggak bakal nyesel??” (sambil dikirimin capturean pemenang-pemenang yang udah difolback sama Kak Belva). Akhirnya saya pun memutuskan untuk ikut.

Hal pertama saya lakukan sebelum ikutan adalah ngecek #nya belvadevaragiveaway. Melihat hal-hal apa saja yang sudah dilakuin sama pesaing-pesaing saya, di sini saya nggak ingin nyontek apa yang sudah mereka buat saya hanya mencoba untuk mencari ide untuk membuat sesuatu yang belum dibuat sama para pesaing tersebut. Saya pun memutuskan untuk membuat blog post.

Baca Juga : #BELVADEVARAGIVEAWAY

Kenapa di blog? Soalnya pertama belum ada yang melakukan hal tersebut, kedua karena saya anaknya suka bercerita, dan kalau mau bercerita panjang lebar lebih enak di blog. Makanya saya memilih untuk menulis di blog saja. Hal kedua yang saya lakukan adalah memposting tulisan saya sebanyak-banyaknya di ig story. Di sini saya mencoba untuk membuat sesuatu yang eye catching, beda dengan postingan di igs yang selalu saya buat dan bertema. Jadi kalau postingan saya bisa di notice sama kak belva, bisa ketahuan klo ini postingan saya.

Untuk membuat template igs, saya dibantu sama sahabat saya Aas (thank u As^^). Dari template tersebut saya memasukkan tulisan terbaru yang saya buat dan berbeda dari postingan saya di blog, tapi di templatenya ada latar tulisan saya di blog.

ini adalah salah satu template yang dibuatkan oleh Aas dan disetiap template itu ada judul cerita atau highlight dari yang ini saya tulis

Hari pertama setelah saya mengupload semuanya. Nama saya belum tertera di pengumuman. Tapi saya tidak menyerah begitu saja, namanya juga baru ikutan, nggak mungkin langsung menang kan ahhah. Hal selanjutnya yang saya lakukan adalah masuk ke grup-grup yang saya punya di sosmed dan meminta bantuan mereka untuk mempromosikan tulisan saya. Biar nanti di #belvadevaragiveaway makin rame dengan postingan-postingan mereka dan makin mudah untuk di notice sm Kak Belva. Jadi seharian penuh itu yang saya lakukan ada nge-repost postingan teman-teman saya biar jadddiii makin ramai kayak di pasar hahah. Waktu itu saya melihat pengumumannya pukul 3 dini hari dan nama saya belum ada. Karena sudah terbangun saya pun memutuskan untuk shalat tahajjud minta petunjuk buat ngapain lagi. Selesai shalat, sambil nunggu waktu shalat subuh, tiba-tiba saya kepikiran buat video stop motion seperti yang dulu pernah dibuat bersama Wildha dan Aas untuk ucapan ulang tahun Oshyn dan kakak ipar saya pun menyarankan demikian.

Karena ada yang harus saya kerjakan waktu itu, jadi persiapan untu membuat videonya belum saya lakukan dan saya pun hanya ngerepost story-story kemarin. Hari ketiga, Kak Belva mengumumkan kalau dia nggak sempat untuk melihat dan menentukan pemenangnya jadi pada hari keempat saya ikutan giveawaynyaa bakal ada dua nama yang akan dipilih sama dia, yang satu dilihat dari postingan di feednya satunya lagi di igsnya. Saya pun memutuskan untuk membuat video tersebut hari itu, menurut saya ini adalah kesempatan emas buat saya.

Waktu itu saya ngajak Aas dan Lea untuk ketemuan sekalian minta bantuan mereka sekali lagi, karena Aas nggak bisa, jadinya cuman saya dan Lea saja. Setelah saya sudah membuat semua properti yang akan digunakan, kami pun mulai mengambil photo melalui hpnya Lea karena yang akan membuat videonya adalah Lea (soalnya hp saya memorynya sudah kritis dan nggak bisa buat mendownload aplikasi lagi :D). Kira-kira ada sekitar 196 photo yang kami ambil pada hari itu di café La Piccola Italy Makassar.

Waktu pun menunjukkan pukul 21.00 WITA, kami pun balik ke rumah masing-masing. Sambil menunggu video yang dibuat oleh Lea, sayapun ngerepost lagi postingan yang kemarin. Kalau ditanya “kenapa sih repot-repot harus buat video? Kan bisa postingan yang kemarin aja di repost lagi dan lagi”. Jawabannya adalah karena kalau postingan saya berhasil di notice sam Kak Belva, saya takut nanti kak Belva bosan dengan postingan tersebut. Saya saja merasa bosan hahaha (disini saya mencoba menempatkan diri kalau saya di posisi dia). Tiap kali di repost, saya suka ngomong sama diri sendiri, “mmm taya postingan ini lagi? Nggak mau buat yang lain lagi biar bervariasi dan nggak flat gitu?”. Karena itu lah saya memutuskan untuk buat video, biar ada yang lain lagi yang bisa di post.

Pukul 00.30 WITA, video dengan durasi 2 menit 21 detik sudah selesai dibuat oleh lea (Thank u Lea^^). Saya pun mulai mengupload video tersebut di igs saya.  Saat lagi dalam proses untuk mengupload video ke 9 dari total 10 video. Tiba-tiba dapat notif mentionan dari Kak Belva, “Belva mentioned you in a story”, tangan gemeteran hati dagdug, firasat bahwa hari itu saya yang akan menjadi salah satu pemenangnya kemudian muncul dibenak saya, kalau tidak ngapain coba Kak Belva membuang-buang waktunya untuk ngemention saya di igsnya hahaha (siapa saya?? Hahah). Saya memutuskan untuk tidak membukanya dulu dan melanjutkan untuk mengupload video terakhir.
(Video stop motion ini jangan dibayangin yang kayak Aulion buat yahh,, hahha jauh bedaa ceunahh :D)

Setelah diuplaod saya pun membuka notifikasi itu.

“Selamat kamu adalah pemenang ke-9 @tayatumada!!! Kemarin bikin blog post, minta dukungan story teman2, dan sampai bikin video ini hari ini. Keren gigih fokus! Selamat!!!”

Firasat saya benar, rasanya pengen teriak-teriak kegirangan sambil guling-guling kasur. Tapi tidak saya lakukan, soalnya takut ngebangunin ponakan saya lagi tidur disamping saya. Waktu itu saya cuman gigit-gigit bantal, garuk-garuk kepala dan teriak dalam hati tentunya hahaha. Tanpa pikir panjang saya langsung memberitahuan kabar tersebut kepada sahabat-sahabat saya yang selama ini sudah banyak membantu saya untuk bisa memenangkan #belvadevaragiveaway. Dan mereka pun ikutan bahagia seperti yang saya rasakan. Kalau ditanya, apakah waktu itu saya bisa tidur atau tidak, jawabannya adalah tidak hahaha. Sampai pagi saya tidak bisa tidur sama sekali, nanti setelah ngantar ponakan ke sekolah dan cuci piring di dapur baru saya bisa tidur :D.

Saran saya, buat kalian yang masih berjuang di giveaway ini, coba deh buat sesuatu yang baru yang belum di post sama orang-orang, seperti yang pemenang ke 10 lakukan yaitu ngereview semua buku yang jadi hadiahnya dan membuat kaligrafi dengan nama kak Belva (ini hanya salah satu contohnya saja). Pastikan untuk selalu ngecek #nya, apakah postingan kalian yang muncul tiap kali # itu kalian klik atau tidak, jangan lupa minta bantuan teman-teman kalian biar postingan kalian makin ramai hehe. Dan yang terakhir, pastikan untuk mencari tahu waktu yang tepat untuk mempostingnya, kira-kira menurut kalian kapan Kak Belva punya waktu untuk melihat #belvadevaragiveaway? (silahkan dijawab :D), pada saat itu lah kalian baru ngepost apa yang mau kalian post :D. Semoga bermanfaat yah hehe

Terima kasih untuk semua Keluarga, kteman dan sahabat yang sudah membantu saya mempromosikan postingan saya kemarin. You are the best, love you guys^^. Dan kalian dapat salam dari Kak Belva hehe. Dan maaf banget yah kalau aja ada yang merasa kemarin-kemarin itu saya agak lumayan nyampah banget di timeline kalian heheh, sorry :D.

“Karena Suksesnya Mimpi Tergantung KONSISTENSI” 
_@BELVADEVARA_

XO
tayatumada
16.00 28 komentar
“Belva has posted something new”.

Notifikasi di hp saya berbunyi. Setelah dibuka ternyata Kak Belva (CEO ruangguru) lagi ngadain giveaway dan hadiahnyaa adalah buku motivasi pilihan dia dannnnnn di folback doiiiii ceunahhh. Tanpa pikir panjang, saya pun bertekad untuk mengikuti giveawaynya. Selama berapa hari ini saya selalu mikir, gimana yah biar postingan saya ini bisa dilirik sm Kak Belva dan kalau bisa sih jadi salah satu pemenangnya juga heheh. Terus pas lagi bantuin mama bersihin ikan di dapur, tiba-tiba ada yang bisikin hahah.

“gimana kalau kamu nulis aja tentang salah satu postingan dia yang menginspirasimu di blog habis itu kamu tinggal ngespam di igs kamuJ. Dan kalau memang g dilirik sm Belva setidaknya ada beberapa pembaca yang mampir ke blog kamu yang sudah membacanya dan mungkin saja si pembaca tersebut bakal terinspirasi, kan sharing is caring ”.
ini adalah pilihan bukunya
Dan terbitlah tulisan di bawah ini *jejengggggg hahaha (maaf ku tak bisa menemukan kalimat yang pas:D)

MIMPI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti:
1. Sesuatu yang terlihat atau dialami dalam tidur
2. Angan-angan

Yang ingin aku bahas di postingan kali ini yaitu tentang mimpi. Mimpi yang dimaksud di sini adalah angan-angan atau khayalan atau mungkin bisa disebut dengan cita-cita. Saya pernah membaca postingan Kak Belva di Instagramnya, yang menjawab pertanyaan-pertanyaan para netijen yg budiman soal “Cara Sukses?”. 

Cara Sukses Part 1 by BelvaDevara

Cara pertama yang ditulis sm Kak Belva yaitu jangan takut untuk bermimpi besar. Mau itu mimpi gila atau mimpi yg “halu” sekali pun (mimpi “halu” yang saya maksud adalah mimpi jadi istrinya Kak Belva, nah ini 100000% halu tapi buat saya mimpi seperti itu saja sudah bisa bikin hati ini jadi bahagia hahahahah), intinya jangan pernah takut untuk bermimpi. Mimpi adalah langkah awal dan hal yang paling gampang dan menyenangkan untuk dilakukan. Kenapa menyenangkan? Buat saya ngebayangin aja klo mimpi itu nantinya akan terwujud itu rasanya membahagiakan sekali :D. Mimpi di sini adalah fondasi awal dan harus berdiri tegak keras dan kuat seperti slogan dari Semen Bosowa hehe.

Kenapa harus tegak keras dan kuat? Karena seperti sebuah bangunan kalau fondasi awalnya tidak keras dan kuat, satu kali tertiup angin semriwing, bangunan tersebut pasti akan rubuh. Begitu pula dengan mimpi, jika kita membiarkan faktor-faktor x yang ada di sekitar kita, mempengaruhi kita untuk takut bermimpi. Tentu saja kita akan diam di tempat saja dan tidak melakukan apa-apa. Apa yang bisa kita lakukan atau wujudkan jika untuk bermimpi saja kita takut?.

Kalau kalian masih takut untuk bermimpi besar saya menyarankan bagaimana kalau diawali dengan mimpi-mimpi kecil saja dulu. Seperti, bermimpi pengen ketemu dan foto bareng idola kalian, dan jika hal tersebut terwujudkan Mungkin 7 hari 7 malam kalian tidak akan berhenti memandangi foto tersebut dan bakal senyum-senyum sendiri mengingat kembali momen ketika mimpi kalian terwujud. Seperti saya, yang baru-baru ini bermimpi bisa disapa dengan Kak Belva.

Jadi waktu bulan Desember kemarin, salah satu sahabat saya yang bekerja di ruangguru berangkat ke Jakarta untu training dan liburan bareng semua staf ruangguru, sebelum berangkat saya berpesan sm Aas. “As kalau kamu ketemu Kak Belva salam yah, bilangin salam sayang dari taya hahahah”. Tiba-tiba berapa hari kemudian aku dapat mention di ig storynya Aas, waktu itu aku pikir ini cuman mentionan biasa saja seperti yang selalu kami lakukan. Tau-taunya di situ aku dapat salam dan beberapa harapan-harapan dari Kak Belva. Respon saya waktu itu, jingkrak-jingkrak kayak anak kecil yang dibeliin mainan. Buat saya itu adalah penutup akhir tahun yang sangat membahagiakan. Videonya pun ku save dan ku putar berulang-ulang kali, apa lagi pas endingnya dapat senyuman maut dari kak Belva (ooohhh pingsan :D). 

Btw thank u so much Aas sudah merekam videonya and thank u lea sudah dibantu edit videonya, walaupun endingnya lumayaaan,, mmmm oke pass :D.

Mimpi yang seperti itu saja pada saat terwujud sudah sangat membahagian sekali, bagaimana kalau mimpi besar kalian yang terwujud??.

Jika kalian sudah berani bermimpi, langkah selanjutnya yang harus kalian lakukan seperti yang di tulis oleh Kak Belva adalah, berusahaa se”gila” mungkin dan jangan pernah melakukan pelanggaran-pelanggaran sekecil apapun terhadap mimpi tersebut. Usahakan untuk terus fokus sampai mimpi kalian terwujud. Hindari hal-hal yang bisa membuat kalian gagal fokus. Ini adalah part yang paling susah, dan saya sudah sering mengalaminya, ini pun baru ku sadari setelah membaca postingan dari Kak Belva, bahwa apa yang sudah saya lakukan selama ini adalah pelanggaran-pelanggaran kecil terhadap mimpi saya. Misalnya tiap kali saya pengen apply sesuatu apakah itu pekerjaan ataupun beasiswa, hal yang sering saya lakukan adalah menunda. “nanti besok deh, masih banyak waktu kok” begitu seterusnya sampai batas waktunya hampir habis. Hal terakhir yang saya lakukan adalah SKS (Sistem Kebut Semalam) mulai dari mempersiapkan berkas membuat essay dll sbg. Tentu saja hasilnya pasti akan berbeda dengan orang yang sudah mengerjakannya dari jauh hari sebelumnya dibandingkan dengan saya yang pake SKS:D. Sampai detik ini pun saya masih berjuang dan berusah untuk tidak mengulanginya. Dan ku akui itu sangat susah ceunahh, huft.

Cara Sukses Part 2 by BelvaDevara

Jika kalian sudah berusaha se’gila’ mungkin dan tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang ada, hal terakhir yang bisa kalian lakukan adalah berdoa sebanyak-banyaknya. Serahkan hasil akhirnya kepada Allah SWT. “You have done your best and Allah will do the rest” ini adalah mantra yang selalu saya ucapkan untuk diri saya sendiri tiap kali saya sudah berusaha untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya (biar tetap waras jika mimpi saya tidak terwujud hahah) .

Ada satu kebiasaan yang selalu saya lakukan sejak 2013, yaitu menuliskan mimpi-mimpi saya di notebook. Tiap mimpi atau apapun yang saya inginkan saya pasti selalu menuliskannya dengan sangat detail di buku tersebut, dan memberikan tanda dan apresiasi kepada diri saya jika mimpi tersebut sudah terwujud. Sepeti menepuk pundak saya sendiri dan berkata “good job taya ”. Kenapa ditulis? Biar saya tidak lupa dengan segudang mimpi-mimpi tersebut dan termotivasi untuk mewujudkannya. Dan kali ini saya pun menambahkan satu mimpi baru di buku saya yaitu menjadi salah satu dari 14 pemenang di #BELVADEVARAGIVEAWAY. Wish me luck heheh


“Mimpilah dulu segila2nya, tercapai atau nggak itu urusan kedua.”
_@belvadevara_

xo
TayaTumada
19.32 31 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me






A 33 years old girl who loves Family, Friendship, and Traveling enthusiast


Follow me

Instagram

Viewers

Labels

about myself Experience Family Fashion film giveaway Hijab Holiday LIFE Mendaki Gunung MHA MRS notes to ourselves Quotes Romusa sahabat Semeru skripsi surveyor Travel mates travelling φίλος

Blog Archive

  • ►  2020 (2)
    • ►  Juli (2)
  • ▼  2019 (6)
    • ►  November (2)
    • ►  April (1)
    • ▼  Januari (3)
      • Break The Limit at Semeru Mountain
      • Karena Suksesnya Mimpi Tergantung KONSISTENSI
      • #BELVADEVARAGIVEAWAY
  • ►  2018 (9)
    • ►  Desember (3)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (4)
  • ►  2013 (11)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (7)
    • ►  Januari (2)
  • ►  2012 (100)
    • ►  Desember (9)
    • ►  November (15)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  September (1)
    • ►  Agustus (4)
    • ►  Juli (11)
    • ►  Juni (9)
    • ►  Mei (16)
    • ►  April (17)
    • ►  Maret (5)
    • ►  Februari (7)
    • ►  Januari (5)
  • ►  2011 (66)
    • ►  Desember (14)
    • ►  November (28)
    • ►  Oktober (9)
    • ►  September (15)

Followers

Created with by ThemeXpose